Selasa, 12 Agustus 2008

Gus Reza : Pekan Seni dan Budaya merupakan Persetubuhan Pesantren dan Budaya Lokal


PONDOK PESANTREN Lirboyo kembali menggelar acara Pekan Seni dan Budaya untuk kedua kalinya. Malam pembukaan Pekan Seni dan Budaya PP. Lirboyo tampak meriah. Ratusan pengunjung berjubel menyaksikan opening ceremony. Meskipun acara molor dari yang dijadwalkan oleh panitia, namun hal itu tidak membuat para pengunjung bubar. Justru dengan mundurnya acara dari jadwal yang direncanakan semakin membuat para pengunjung membludak memadati area pembukaan acara.

Hadir dalam acara tersebut KH Ahmad Idris Marzuqi, KH Kafabihi Mahrus, KH Zamzami Mahrus, Agus Reza Ahmad Zahid dan beberapa dzuriyah PP Lirboyo yang lain. Sementara yang turut hadir dari pihak Pemkot adalah Bp. Maschut selaku walikota Kediri dan Drs. H. Hasyim Nawawi, Plt Sekkota Kediri.
Acara Pekan Seni dan Budaya PP. Lirboyo merupakan persetubuhan antara pesantren dan budaya lokal, demikian tutur Agus Reza Ahmad Zahid dalam sambutannya. Menurut Gus Reza (sapaan akrab Agus Reza Zahid) bahwa dengan acara seperti ini diharapkan akan terjalin hubungan yang harmonis antara Pesantren Lirboyo dengan masyarakat sekitar.
Sedangkan Drs. H. Hasyim Nawawi lebih akrab disapa Pak Hasyim- dalam sambutannya menjelaskan bahwa Pemkot Kediri disamping memperhatikan pendidikan formal juga akan terus berusaha memperhatikan pendidikan non formal terutama pesantren. Hal itu dibuktikan dengan menyelenggarakan festival Lalaran nadzom Alfiah dan Imrithi yang diikuti oleh seluruh pesantren se-Kediri. Jiwa kesantrian Pak Hasyim sangat kental. Hal itu terbukti dengan kutipan-kutipan nadzam Alfiah yang dilantunkan disela-sela pidatonya. Tentunya, kutipan nadzam Alfiah beliau ini disambut dengan tepuk tangan yang meriah dari para pengunjung khususnya para santri.
Walikota Kediri Drs. H. Maschut baru tiba di lokasi setelah Kiai Idris selesai membacakan doa. Praktis saja, Walikota Kediri didaulat memotong pita tanda dibukanya Bazar Rakyat dan Pasar Malam. Walikota kemudian mengunjungi dan menyapa para peserta bazar bersama Kiai Idris dan kiai-kiai lainnya. Bahkan beliau sempat mampir di stand MISYKAT yang memamerkan hasil karya santri Lirboyo.
Acara tersebut juga dimeriahkan oleh Gruop Rebana Modern Nahdlatusy Syubban dari Banjarmelati Kediri. Pentas yang disajikan cukup meriah sehingga mampu menyedot para pengunjung dan tak ketinggalan para santri.